hminews.com – Aksi Demonstrasi yang di lakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamatan Organisasi (HMl MPO) Cabang Pekanbaru yang awalnya berlangsung damai, berakhir dengan kericuhan yang memakan korban.
Jiwanda yang merupakan jenderal lapangan (JENDLAP) dari asksi tersebut merasa kecewa dengan tindakan aparat yang semena – mena kepada para demonstran.
“Kami mengecam aksi represif yang dilakukan oleh aparat kepada HMl MPO Cabang Pekanbaru, karena seharusnya aparat menjaga dan mengawal keamanan dan ketertiban bersama pada aksi ini, namun yang terjadi aparat malah melakukan tindakan kekerasan,”ucap Jiwanda.
“Tiga kader kami yaitu teguh Fahmi Purba, Atis dan Fanny saat ini mereka sedang di rawat di RS Syafira, mereka ditarik dan diseret sehingga terdapat luka di tubuh mereka,” tambahnya.
Dalam aksi ini para demonstran menyampaikan rapor merah Jokowidodo yang 7 tahun memimpin negeri ini kepada Ketua DPRD Provinsi Riau, agar dapat menyampaikannya ke pemerintah pusat.
Namun penyambutan yang tidak baik, membuat aksi berlangsung tidak kondusif dan aparat melakukan kekerasan dan menurut informasi Yang didapat ada masa aksi yang masih ada yang ditahan oleh mapolda.
“Saudara teguh belum sadarkan diri, dan pihak dokter akan melakukan ronsen di bagian pinggang nya,”terang Jendlap.
Sebelumnya, terjadi dorongan – dorongan antara mahasiswa dengan aparat kepolisian hingga ke tengah jalan, mahasiswa dipaksa untuk bubar namun masa aksi masih ingin melanjutkan aksinya.