hminews.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Pekanbaru melakukan aksi demonstrasi pada Rabu siang, 3 November 2021, di depan kantor DPRD Provinsi Riau.
Aksi ini terkait kinerja kepemimpinan tujuh tahun Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden yang dinilai mandul dalam memimpin Indonesia.
Massa aksi HMI MPO Cabang Pekanbaru membeberkan permasalahan yang selama ini terjadi sejak era Presiden Jokowi memimpin.
Para massa aksi dalam rilisnya menilai Jokowi telah gagal mengatasi masalah kemiskinan, pendidikan, ekonomi, dan juga kasus HAM.
“Jumlah orang miskin di Indonesia sekarang ini ada 27,4 juta orang, jumlah ini meningkat 10 persen dari jumlah penduduk Indonesia,” ungkap massa aksi.
Mereka juga me-notifikasi atau mengingatkan Presiden Jokowi bahwa jumlah pengangguran di Indonesia meningkat.
“Pemerintah tidak bisa mengatasi jumlah pengangguran, saat ini ada 8,76 juta pengangguran di Indonesia atau naik sekitar 26 persen lebih dari tahun sebelumnya,” tambah massa aksi.
Selain itu, HMI MPO Cabang Pekanbaru menilai pemerintah lamban dalam menyelesaikan kasus HAM di Indonesia.
“Lebih dari 2.000 kasus HAM terjadi di era Jokowi ini,” jelas massa aksi.
Dalam aksi yang berlangsung kurang lebih empat jam tersbut sempat terjadi dorong-dorongan dan kejar-kejaran antara massa aksi dengan pihak keamanan.
Pihak kepolisian pun sempat mengamankan dua orang kader HMI MPO Cabang Pekanbaru ke pos jaga kantor DPRD Provinsi Riau.
Selain itu, ada juga massa aksi yang cedera akibat bentrok dengan pihak keamanan. Dan saat ini kedua orang massa tersebut tengah dirawat di Rumah Sakit Syafira, Pekanbaru.