hminews.com – Pemuda Bergerak menolak keras kebijakan Bupati Kaimana, Papua Barat, Freddy Thie menjadikan Kampung (Desa) Namatota sebagai Desa Wisata Tahun 2021. Karena Namatota merupakan Kampung Adat yang harus dilindungi oleh Pemerintah, bukan malah dijadikan sebagai Desa Wisata.
Anggota Pemuda Bergerak, Dilon mengatakan Bupati Freddy Thie tidak perlu menjadikan Kampung Namatota sebagai desa wisata karena sudah ada Triton yang lebih strategis.
“Saya dan teman-teman menolak penuh untuk Namatota dijadikan kampung wisata,” tegas Dilon dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 8 September 2021.
BACA JUGA : Anies Baswedan Ditunjuk Jadi Ketua Mayor Summit U20
“Sebab itu kan daerah adat yang termasuk dalam daerah konservasi artinya dilindungi. Kalaupun mau dibuatkan wisata kan ada Triton yang lebih strategis sebagai tempat wisata,” sambungnya.
Oleh karena itu, ia meminta Pemerintah Kabupaten Kaimana untuk mencari daerah atau desa lain selain Namatota untuk dikembangkan menjadi kampung Wisata.
Lebih lanjut, Dilon mengatakan, ada 4 tuntutan Pemuda Bergerak menolak kebijakan Bupati Kaimana terebut;
Pertama, Namatota merupakan Desa Adat yang harus dilindungi dan dilestarikan.
Kedua, Namatota masuk dalam kawasan Konservasi perikanan Budidaya dengan pendekatan Sasi Nggama.
Ketiga, masyarakat perlu dilibatkan dari hulur hingga hilir dalam pengambilan segala bentuk keputusan.
Keempat, putra putri asli Papua adalah penanggung jawab penuh sebagai kontrol atas hak-hak adat.
Sebelumnya Bupati Freddi Thie resmi mendaftrakan Kampung Namatota untuk mengikuti event Anugerah Desa Wisata Tahun 2021 bersama 1.580 desa wisata lainnya se-Indonesia.
Saat mendaftarkan Namatota ini, Pemerintah Kabupaten Kaimana tidak mendiskusikannya terlebih dahulu dengan masyarakat setempat.
Hanya saja, hal ini terungkap saat Bupati Freddy Thie mengikuti Bimtek dan Workshop online bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada tanggal 17 Juli 2021.
“Kampung wisata ini sudah pemerintah daerah disiapkan sejak lama. Puji tuhan pada event anugerah desa wisata tahun 2021, kita terdaftar sebagai salah satu peserta dari 1.580 peserta dari daerah lainnya se Indonesia,” kata Freddy Thie.
Adapun Alasan dia mengusulkan Namatota sebagai kampung wisata lantaran Namatota memiliki nilai histori. Selain kampung Adat, Namatota juga merupakan tempat pemakaman Raja dan juga memiliki keindahan alam yang luar biasa.