YOGYAKARTA-Jumat, (6/12/2013) Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia diikuti oleh HMI, AGRA DIY-JATENG, FMN, GMNI, SEKBER, FAMJ,FPBI,LFSY,SMI,LBH-Yogyakarta dan PMII menolak ratifikasi paket Bali World Trade Organization (WTO) di Indonesia .kurang lebih 200 orang massa aksi yang dimulai pukul 15.00 WIB,aksi yang dimulai dari Abu Bakar Ali menuju DPRD DIY.Massa Aksi sempat sweeping ruangan kantor DPRD DIY karena tidak ada perwakilan yang menemui massa aksi Aliansi Rakyat Indonesia.Massa Aksi melanjutkan aksi menuju 0 KM.bertempat di 0 KM massa Aksi Aliansi Rakyat Indonesia membacakan tuntutan, sodara Wahid dari GMNI selaku Koordinator Umum .membacakan tuntutan Aliansi Rakyat Indonesia,yaitu:
1.Bubarkan WTO
2.Indonesia harus keluar dari WTO
3.Terapkan ekonomi kerakyatan di Indonesia
4.Mewujudkan kedaulatan tangan,melaksanakan reforma agraian sejati,hapus monopoli tanah,modernisasi alat produksi pertanian rakyat dan bangun industri pertanian yang dikuasai Rakyat.
5.Bangun ekonomi yang mandiri dan kuat,nasionalisasi aset-aset dibawah kontrol rakyat,bangun industri nasional mandiri
6.Wujudkan pendidikan gratis,ilmiah,demokratis,yang bervisi kerakyatan
7.Tolak impor pendidikan asing di Indonesia
8.Bangun perdagangan yang adil dan demokratis dengan sistem yang mengabdi kepada rakyat
9.Bebaskan teman-teman yang ditahan saat aksi menolak WTO di Indonesia.
Yogyakarta,6 desember 2013
1 Comment
Comments are closed.
Asalamualaikum
Saya ingin berbagi dengan rekan pengelola HMINEWS.Com. Pertama jujur saya agak miris melihat HMINEWS hari ini. Media dengan cita-cita mulia ini saya lihat mengalami penurunan begitu drastis dari berbagai macam aspek.
Mulai dari sajian penulisan, tema-tema yang dipilih untuk disajikan hingga tampilan atau desain website yang sama sekali tidak menarik.
Entah saya tidak mengerti apa yang terjadi dalam tubuh HMI NEWS. Yang saya tau melalui pandangan saya, ada penurunan kualitas SDM dalam tubuh HMI NEWS. Sehingga berdampak pada produk HMI NEWS itu sendiri.
Kita bisa lihat dari aspek jurnalistik, HMI NEWS sama sekali tidak memenuhi itu. Belum lagi bicara lebih jauh dalam hal ini Ideologi. HMI NeWS sama sekali tidak menunjukan bahwa media ini berideologi.
Ini jelas-jelas menyedihkan sekali. Padahal HMI NEWS merupakan anak kandung HMI. Organisasi mahasiswa terbesar dan tertua.
Namun membaca medianya tidak lebih dari membaca mading anak SMP..
Maaf ini hanya unek-unek.. Yakuza
Wasalamualaikum