HMINEWS – Gaddafi akhirnya tewas, tertembak di kepala dan kakinya. Mantan diktator Libya dilaporkan ditemukan meringkuk dalam sebuah lubang di tanah di pusat Sirte, setelah pemberontak bergerak melalui kota tepi pantai. Diperlihatkan bukti foto Gaddafi yang berlumuran darah, yang diambil dari rekaman video.
Salah seorang Pejuang, Mohammed Al Bibi mengatakan kepada wartawan bahwa mantan diktator Libya meminta untuk ‘Jangan tembak, jangan tembak’ ketika ia berusaha untuk menyerah. Demikian disiarkan dailymail Kamis 20 Oktober 2011
Pemberontak mengatakan Gaddafi dipersenjatai dengan pistol emas ketika ia ditemukan dan mengenakan seragam khaki. Dewan Transisi Nasional diwakili oleh Abdel Majid Mlegta berkata: “Dia [Gaddafi] juga terkena di kepalanya. Ada banyak penembakan terhadap kelompoknya dan dia meninggal. ‘ Dia mengatakan Gaddafi ditembak mati saat ia mencoba melarikan diri, sementara pejuang lain mengatakan diktator itu tertembak di perut setidaknya sekali dengan peluru 9mm.
Sementara itu ada yang mengatakan Gaddafi masih hidup tapi telah tertangkap dengan keadaan luka parah. Laporan penangkapan Gaddafi datang pada hari yang sama bahwa pasukan revolusioner mengatakan bahwa mereka telah menguasai Sirte – kota kelahiran pemimpin. Hal tersebut juga senada dengan Laporan awal dari CNN dan Dewan Peralihan Nasional (NTC) mengatakan Gaddafi dalam tahanan dan terluka parah.
Al Jazeera melaporkan perayaan spontan dalam kota-kota seperti Benghazi dan Tripoli, dengan orang-orang bersorak dan berteriak, klakson mobil terdengar dan dentuman senjata api terdengar. Apakah semua ini akhir yang mengerikan bagi Gaddafi? Gaddafi memang dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional atas tuduhan memerintahkan pembunuhan warga sipil, digulingkan oleh pasukan pemberontak pada 23 Agustus setelah 42 tahun berkuasa. [] lk
1 Comment
Comments are closed.
ada satu hal yang sangat menarik untuk dipelajari di timur tengah atau di belahan dunia ini. mereka (para pemimpin islam yang begitu di takuti oleh eropa/barat) selalu menjadi perburuan dengan tudingan extra ordinary crime (kejahatan kemanusiaan) untuk memecahkan persaudaraan islam di dunia. lalu kurang apa bagi rezim barat melakukan kejahatan kemanusiaan dalam menjalankan politik luar negerinya. tidakkah kita semua berfikir . . . ?