HMINEWS.COM- Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang mengatakan rencana ataupun desakan untuk menggulingkan Pemerintah SBY dianggap sebagai politik tidak waras. Bagi sebagian kalangan pernyataan tersebut sangat disayangkan dan menyesatkan. Apalagi diera demokrasi ini, semua orang mempunyai hak yang sama dalam menyampaikan aspirasinya termasuk mendesak SBY-BOED mundur.
Kalau para pendemo dianggap tidak waras, lalu bagaimana dengan para Koruptor dan Pejabat yang suka mesum, seperti yang diduga dilakukan M.N yang notabenenya adalah anggota DPR dari Fraksi Demokrat yang ketuanya adalah Anas Urbaningrum yang juga pernah menjadi Ketua Umum PB HMI Dipo, tanya Budi Harto, Koordinator Himpunan Anak Muda Indonesia (HIMA) Rabu, (13/10/2010).
Budi menilai apa yang dikatakan Anas merupakan suatu pernyataan yang lari dari koridor Demokrasi, karena anas menggunakan bahasa yang tidak sopan atau sarkastik hal ini jelas tidak mencerminkan sikap intelektual seorang Anas Urbaningrum yang selama ini dikenal sebagai politisi yang santun dan bersih.
Politik Waras seperti apa yang diinginkan Anas, sementara para elite negeri ini tidak pernah memberikan contoh yang baik dalam praktek politik tersebut, dimana para elite negeri ini lebih asyik mempertontonkan keakuannya daripada kesejahteraan rakyat.
Korupsi dan pejabat mesum merajalela dinegeri ini tanpa tersentuh hukum, sebut saja misalnya kader Demokrat yang juga Anggota DPR Jhony Allen Marbun yang diduga terlibat korupsi dan M.N yang diduga terlibat skandal mesum, ujar Budi
Budi juga sangat menyesalkan sikap Partai Demokrat yang terkesan melindungi para kadernya dari berbagai skandal hukum, apakah mereka bisa dikatakan waras, tegas Budi.
Budi mendesak kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum untuk segera mengambil tindakan terhadap kader-kadernya yang diduga telah melakukan perbuatan melanggar hukum seperti korupsi, mesum serta yang terakhir penganiayaan terhadap Fujio.
Terkait dengan isu lengserkan SBY-BOED, menurut Budi itu sah-sah saja dilakukan, tetapi bagaimana aksi ini bisa berjalan dengan tertib dan damai tidak meresahkan masyarakat.[]dni
3 Comments
Comments are closed.
Astagfirullah Anas Urbaningrum sungguh terlalu terburu-buru dan memiliki ketakutan untuk menghadapi para pendemo, langka yang nanti dilakukan oleh beberapa intelektual muda Negara ini (demonstrasi) adalah sebuah dal wajar dalam perspektif demokrasi, tidak perlu ada sebuah restriksi yang berlebihan, apalagi dihadapi dengan bahasa-bahasa yang tidak pantas (TIDAK WARAS). Anas harus minta maaf pada publik seharusnya, sebab statemen seperti ini sangatlah memalukan bagi seorang pemimpin. Padahal beliau adalah ketua DPP Partai Demokrat…. Istigfar Bung Anas.
kang anas sepertinya harus didukung saat ini.masalahnya qt lg nangis darah liat bencana gantian.klu asik demo mrk akan tersisihkan biarlah tu pak SBY nyalasaiin tugasnya.toh tahun depan bisa nggak milih mrk lg.truz klu jd lengser pa nanti g nelan biaya buat pemilihan,padahal bisa dibuat para korban bencana uangnya.ALLAHU A”LAM
Jika kita makan rezeki yang gak jelas, ya inilah contohnya,…