HMINEWS.COM– Sri Mulyani, mantan menkeu, yang kini menjadi Direktur Eksekutif IMF/Bank Dunia, ternyata tidak sehebat yang digembar-gemborkan media. Sri, yang terlibat skandal Century itu sedang come back, karena prestasinya di IMF dan Bank Dunia kalah dibandingkan eksekutif dari Nigeria dan New Zealand, dan di Jakarta ia punya banyak kolega untuk membantu pencitraannya untuk kembali berkuasa.
”Konsep dan analisa serta kinerja Dr. Sri Mulyani jauh di bawah pejabat serupa dari Nigeria dan New Zealand yang bekerja di IMF dan Bank Dunia. Selama ini media/pers terlalu besar dalam membuat pencitraan baginya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa Sri hanya dibesar-besarkan media, payah,” kata sumber terpercaya di Washington DC.
Menanggapi hal itu, M. Chozin Amirullah MA, lulusan Ohio University, AS dan Ketua Umum PB HMI, menyebutkan bahwa jangan sampai Sri Mulyani seperti SBY, yang mengandalkan pencitraan, imagologi, karena amat buruk dampaknya sebab menggerus kepercayaan rakyat.
”Prestasi, konsep, analisa dan cara kerja Sri Mulyani di IMF/World Bank yang kalah dibandingkan rekannya dari Nigeria dan New Zealand itu pasti dibantah Sri dan koleganya. Namun publik tahu Sri Mulyani hanya melayani kepentingan global IMF/World Bank dan tidak mengutamakan kepentingan rakyat kita dengan semangat utang dan neoliberalismenya. Sri memang pelayan terbaik IMF/World Bank yang menghisap sumber daya ekonomi bangsa kita dan ia ingin berkuasa lagi di sini ,” katanya.
Kabar bahwa Sri Mulyani akan come back, bisa dilhat melalui situsnya yang akan di-launching besok (30/9). Apa yang akan dilakukan mantan menkeu itu di situsnya yang berlatar belakangan ungu ini?
Situs Sri Mulyani yang beralamat di www.srimulyani.net rencananya akan dilaunching pada Kamis (30/9) di Hotel Nikko Jakarta. Pengenalan situs itu juga akan diisi dengan diskusi etika publik.
Saat dicoba, situs itu pada saat ini sudah bisa diakses. Begitu masuk, pengakses disuguhi kritikan pada kondisi Indonesia.
“Indonesia sedang menuju ke arah politik yang berbahaya. Kemajemukan kita berangsur hilang. Sebaliknya, pikiran-pikiran konservatif sudah menguasai ruang-ruang publik,” tulis situs itu di halaman pembukaannya, yang berlatar belakang ungu.
Warna ungu ini sering kali dikonotasikan dengan warna janda. Namun warna ungu di situs itu mirip dengan yang digunakan oleh SBY dan Partai Demokrat.
Di salah satu pojok kanan atas, terlihat foto Sri Mulyanai dengan latar belakang tulisan i’ll be back atau keinginannya untuk kembali.
Di luar tampilannya yang terlihat biasa saja dan bergaya blok gratisan, situs itu memiliki sumber daya yang besar.
Sejumlah tokoh terkenal tercatat duduk dalam Dewan Penasihat, seperti Dana Iswara, Todung Mulya Lubis dan Wimar Witoelar.
Sementara di bagian redaksi ada nama Rocky Gerung dan Rosiana Silalahi.
Situs itu juga me-link ke jejaring sosial Facebook, Twitter dan YouTube. Namun link itu belum banyak mendapat respon, karena di Facebook, Srimulyani Dot Net hanya punya 65 teman.
Sedangkan di Twitter SriMulyaniNet lebih baik karena punya 857 follower. Yang paling buruk adalah di YouTube karena channel srimulyani dot net hanya punya 4 subscriber.[] rima
3 Comments
Comments are closed.
Berita tidak berkualitas, karena tidak memenuhi kelayakan jurnalistik. Keberimbangan berita tidak ada, seolah2 hanya ingin memojokkan satu sisi. Juga, berita dengan tulisan seperti ini bisa dijumpai di website lainnya (seperti COPY & PASTE).
ya ampun….. berita seperti ini bisa masuk hmi news???
gak berbobot.. beritanya seperti koran murah di emperan lampu merah
Ini baru berita namanya…!! Klu buruk, utk apa ditutup2i!! Bangsa kita ini terlalu banyak bersandiwara!! Mungkin krn terlalu sering nonton sinetron kali pejabatnya ha5x!! Bernada sinis itu tdk selalu memojokkan…, justru yg comment diatas itu perlu dipertanyakan…dibayar berapakah anda utk menutupi kebusukan Sri Mulyani yg jelas ada dihadapan kita??? Cuma penjilat bangsa yg akan melakukan pemutihan kebusukan itu!!