HMINEWS.COM
No Result
View All Result
Senin, 23 Mei 2022
  • NASIONAL
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • INTERNASIONAL
  • DAERAH
  • CEK FAKTA
  • KHAZANAH
  • OPINI
  • ESSAI
  • RAGAM
  • WAWANCARA
  • FOTO
  • VIDEO
  • NASIONAL
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • INTERNASIONAL
  • DAERAH
  • CEK FAKTA
  • KHAZANAH
  • OPINI
  • ESSAI
  • RAGAM
  • WAWANCARA
  • FOTO
  • VIDEO
HMINEWS.COM - MEDIA GERAKAN ANAK MUDA INDONESIA
No Result
View All Result
Home OPINI

HMI dan Tantangan Industri Kreatif

Tim Redaksi by Tim Redaksi
27 September 2007
Reading Time: 3 mins read
0

Istilah industri kreatif belum banyak diketahui oleh publik di Indonesia . Istilah ini pertama kali dicanangkan oleh Partai Buruh Australia pada awal 1990-an. Tujuannya adalah mencari format baru pengucuran dana untuk penciptaan lapangan kerja. Kemudian gagasan ini ditangkap oleh Tony Blair, pemimpin Partai Buruh Inggris saat itu, yang kemudian membentuk Tim Industri Kreatif Inggris pada tahun 1997. Tim ini mengajukan definisi industri kreatif yang kemudian banyak diterima oleh berbagai pihak.

RELATED POSTS

Peranan Kerajaan Nusantara di Era Megatrend

Refleksi Citra Politik Tujuan Pendirian HMI ; Menatap Kepemimpinan Nasional Indonesia

Pemeriksaan Anies Baswedan oleh KPK Sarat Kepentingan Politik

 

Sejatinya industri kreatif dapat dijelaskan sebagai kegiatan industri yang bersumber dari kreativitas, keahlian, dan bakat individu yang dapat diolah menjadi sumber lapangan kerja dan kemudian dapat menyumbang perkembangan perekonomian nasional. Industri kreatif ada yang bersifat instan dan langsung seperti produk periklanan dan ada juga tidak langsung dan berjangka panjang seperti produk kerajinan dan seni.

 

Inggris, sebagai negara terdepan di dalam pengembangan industri kreatif menetapkan 15 sektor yang termasuk dalam industri kreatif, yaitu: periklanan, arsitektur, kesenian dan barang antik, kerajinan tangan, desain, tata busana, film dan video, perangkat lunak untuk hiburan interaktif, musik, seni pertunjukan, publikasi atau penerbitan, perangkat lunak dan permainan komputer (computer game), televisi, serta radio.

 

Pada tahun 2000 di Inggris, industri kreatif menyumbang 7,9% produk domestik bruto (PDB) negara tersebut atau kira-kira 112,5 miliar pounsterling dan mengalami pertumbuhan sebesar 9% selama 1997-2000, jauh di atas pertumbuhan ekonomi total yang hanya 2,7%.

Buy JNews
ADVERTISEMENT

 

Desain (2,8% dari PDB), perangkat lunak (1,6%), penerbitan (0,9%), dan periklanan (0,7%) merupakan empat bidang usaha industri kreatif yang paling menonjol. Untuk daya serap tenaga kerja, industri kreatif menyerap lebih dari 1,5 juta pekerja atau 5% dari tenaga kerja nasional Inggris. Dan merujuk data yang dirilis tahun 2003, industri kreatif menyumbang 8,2 persen penerimaan nasionalnya.

 

Karakteristik Tantangan Industri Kreatif

 

Disebabkan industri kreatif ini masih relatif baru dikenal, maka tantangan dan peluangnya pun cukup besar. Di antara tantangannya adalah akses terhadap industri kreatif masih sulit dan mahal terutama untuk perizinan, modal kerja, investasi, serta perolehan hak cipta. Pengucuran kredit dari sumber tradisional seperti Bank, masih sulit disebabkan nilai aset tetap yang kecil dan sulitnya menaksir nilai ekonomis. Nilai ekonomis baru diketahui setelah pasar merespon poduk yang diluncurkan: apakah menyambut positif atau negatif. Oleh sebab itu, industri kreatif sangat lekat dengan inovasi.

 

Selain itu, rantai pasok bisnis kreatif masih terkotak-kotak. Hanya, baru-baru ini saja mulai tumbuh potensinya seiring dengan meningkatnya permintaan produk kreatif. Jejaring yang terbatas, mengurangi kesadaran individu dan bisnis terhadap kegiatan kreatif dan peluang bisnis kreatif. Masing-masing pelaku –mulai dari proses kreasi, produksi, distribusi, dan pemasaran– berjalan sendiri-sendiri. Rantai pasok produk kreatif yang buruk menghambat potensi pertumbuhan industri kreatif.

 

Potensi Komunitas HMI dan Industri Konten

 

Sebagai yang dibesarkan di lingkungan yang menjunjung tinggi budaya kreatif, sudah sepatutnya komunitas HMI tertarik untuk memasuki dan terlibat aktif di kancah industri kreatif di negeri ini. Di kancah indusri ini akan diuji sejauh mana komunitas HMI dapat berkompetisi dan tahan terhadap kompetitor-kompetitor lain yang jumlahnya belum terlalu banyak.

 

Di antara peluang yang menantang dapatlah penulis sebutkan misalnya di industri konten. Dewasa ini industri konten sebagai bagian dari industri kreatif telah melengkapi pertumbuhan industri seluler. Bahkan baru-baru ini, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) telah memperkenalkan Indonesia Digital Community (Indigo) sebagai wadah bagi para pelaku industri kreatif. “Melalui Indigo yang diperkenalkan ini, Telkom siap mewadahi sektor kreativitas kreatif yang terdiri dari musik, animasi, games, desain, software, sastra dan publikasi”, kata Vice President Public & Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia seperti yang dikutip Suara Karya, Kamis, 13 September 2007.

 

Tujuan besar Telkom di balik peluncuran Indigo tersebut adalah untuk memacu bisnis konten (layanan produk informasi) dengan menggandeng berbagai pihak yang terkait industri kreatif. Ini dilakukan untuk berbagi pengalaman dan menyusun cetak biru (blue print) perkembangan budaya digital di masa depan.

 

Komunitas HMI seharusnya dapat memanfaatkan ceruk bisnis industri konten ini. Dengan kekuatan kreatif yang dimiliki komunitasnya, apakah dengan cara menciptakan hikmah-hikmah kreatif, ringtone kreatif, grafis kreatif, atau pun humor kreatif yang digali dari warisan Islam, semuanya dapat diolah menjadi bisnis kreatif yang menghasilkan laba.

 

Selain media seluler, masih banyak media yang dapat menjadi penyalur hasil-hasil kreatif komunitas HMI yang menghasilkan keuntungan. Multimedia dan poster-poter pun dapat diciptkan menjadi produk yang menghasilkan laba. Masalahnya, apakah kita mau dan bekerjasama?

 

(Syahrul Efendi Dasopang, Bekerja di Perusahaan IT yang mengandalkan Industri Kreatif)

ShareTweetShare
Tim Redaksi

Tim Redaksi

HMINews adalah portal berita pergerakan mahasiswa. HMInews memberitakan kabar terkini mengenai pergerakan, pendidikan, sosial, politik, dan sebagainya. Redaksi diasuh oleh LAPMI Pusat. Untuk keperluan pengiriman tulisan atau iklan hubungi redaksi melalui email. Salam.

Related Posts

Perkembangan zaman saat ini  yang serba modern dan digitalisasi arus informasi di berbagai bidang kehidupan semakin mudah didapatkan pada era sekarang yang  lebih dikenal dengan zaman Megatrend.
OPINI

Peranan Kerajaan Nusantara di Era Megatrend

27 Oktober 2021
Refleksi Citra Politik Tujuan Pendirian HMI ; Menatap Kepemimpinan Nasional Indonesia
OPINI

Refleksi Citra Politik Tujuan Pendirian HMI ; Menatap Kepemimpinan Nasional Indonesia

22 Oktober 2021
Pemeriksaan Anies Baswedan oleh KPK Sarat Kepentingan Politik
OPINI

Pemeriksaan Anies Baswedan oleh KPK Sarat Kepentingan Politik

21 September 2021
Mengaplikasikan Perkaderan HMI Berbasis Digital
OPINI

Mengaplikasikan Perkaderan HMI Berbasis Digital

1 September 2021
HMI Banyak Tafsir
OPINI

HMI Banyak Tafsir

20 Agustus 2021
HMI: Pernah Ada, Masih Ada, Dan Akan Tetap Ada 
OPINI

HMI: Pernah Ada, Masih Ada, Dan Akan Tetap Ada 

15 Agustus 2021
Next Post
Starbucks Coffee: Antara Tindakan Sosial dan Gaya Hidup

Starbucks Coffee: Antara Tindakan Sosial dan Gaya Hidup

Pembedaan Ras & Etnisitas dan Teori Sosiologi

Pembedaan Ras & Etnisitas dan Teori Sosiologi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

Dilantik Jadi Ketua HMI Cabang Pangkep, Muhammad Fajri: Langkah Awal Perjuangan

Dilantik Jadi Ketua HMI Cabang Pangkep, Muhammad Fajri: Langkah Awal Perjuangan

19 September 2021
HMI Badko Sulselbar Gandeng HMI MPO Cabang Pangkep Salurkan 20.000 Al Quran

HMI Badko Sulselbar Gandeng HMI MPO Cabang Pangkep Salurkan 20.000 Al Quran

6 September 2021
Starbucks Coffee: Antara Tindakan Sosial dan Gaya Hidup

Starbucks Coffee: Antara Tindakan Sosial dan Gaya Hidup

26 Juli 2008

Trending

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed
HMINEWS.COM

HMINews adalah portal berita pergerakan mahasiswa. HMInews memberitakan kabar terkini mengenai pergerakan, pendidikan, sosial, politik, dan sebagainya. Redaksi diasuh oleh LAPMI Pusat. Untuk keperluan pengiriman tulisan atau iklan hubungi redaksi melalui email. Salam.

Pos-pos Terbaru

  • Habib Bahar di Tahan, PB HMI Soroti Kebebasan Berpendapat
  • Gus Yahya dan Polemik HMI Connection
  • Sekjen PB HMI Sebut Dana Bagi Hasil Sawit Perkuat Desentralisasi

Kategori

  • DAERAH
  • EKONOMI
  • ESSAI
  • INTERNASIONAL
  • KHAZANAH
  • NASIONAL
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • RAGAM

BERIKLAN

Beriklan di HMINEWS akan memberikan memberikan anda keuntungan dengan terjalinnya komunikasi dengan audiens yang lebih besar dan lebih luas. Sebagai media online, HMINEWS dapat diakses oleh semua kalangan tanpa batasan geografis. Disamping itu, HMINEWS telah mempunyai segmen pembaca fanatik yaitu kalangan kaum muda pergerakan di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi hminewsportal@gmail.com

HMINews.com - Media Gerakan Anak Muda Indonesia - Sejak 2004

No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • INTERNASIONAL
  • DAERAH
  • CEK FAKTA
  • KHAZANAH
  • OPINI
  • ESSAI
  • RAGAM
  • WAWANCARA
  • FOTO
  • VIDEO

HMINews.com - Media Gerakan Anak Muda Indonesia - Sejak 2004